Rabu, 30 Desember 2009

jeLang perTambahan usiaQ n PeRganTian TaHun

hmmmm......
tak terasa esok udah menjelang....
usiaQ bertambah satu seiring terjadinya pergantian tahun...
huft.....
belum ada yg dapat dibanggakan dariQ untuk ortuQ tercinta
aQ ingin menjadi anak yg berbakti n sukses
yg bisa ngebanggain kedua ortuQ
Ya.....
Rabb.....
dengarkanlah jeritan hatiQ ini
jadikanlah aQ anak yg soleha
taat kepadaMu
ya Rabb....
usiaQ bertambah 1
itu berarti
pengabdianQ diDuniamu mulai berkurang
Pengharapan baru diusiaQ yg baru bertambah n tahun yg baru diganti
ayo....
SemaNgat....
cari pencerahan....
Go....
GirL....
jangan menyeraH....^_^

Selasa, 27 Oktober 2009

Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

I. PENDAHULUAN
Gigi tiruan sebagian adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengembalikan beberapa gigi asli yang hilang dengan dukungan utama adalah jaringan lunak di bawah plat dasar dan dukungan tambahan dari gigi asli yang masih tertinggal dan terpilih sebagai gigi pilar. Restorasi prostetik ini sering disebut juga Removable Partial Denture (Applegate, 1960).
Kehilangan atau tidak adanya gigi baik sebagian atau seluruhnya akan menimbulkan berbagai gangguan pada orang tersebut. Oleh sebab itu sebaiknya segera dibuatkan gigi tiruan pengganti.
Akibat-akibat yang timbul karena hilangnya gigi dalam jangka waktu yang lama dan tidak segera dibuatkan gigi tiruan pengganti adalah :
1.Pada gigi asli yang hilang dapat terjadi penurunan efisiensi kunyah, gangguan fungsi bicara, memperburuk penampilan.
2.Pada gigi asli yang masih tertinggal dapat terjadi drifting yaitu bergeraknya gigi tetangga ke daerah yang tak bergigi, erupsi gigi antagonis yang berlebihan.
3.Gangguan pada sendi temporomandibular
4.Terbentuknya poket gingiva pada gigi miring dan berlanjut menjadi poket periodontal.
5.Resesi gingiva akibat kurang stimulasi
6.Beban berlebihan pada jaringan pendukung
7.Terjadi ketidaksesuaian oklusi dan terbentuk ruang yang memudahkan terjadinya impaksi makanan
8.Kebersihan mulut terganggu
9.Trauma periodontal akibat gigi yang miring
10.Efek terhadap jaringan lunak di dalam mulut
11.Bila gigi yang hilang cukup banyak dapat mengakibatkan perubahan TMJ
12.Pada kasus kehilangan gigi anterior dapat menimbulkan rasa malu dan rendah diri karena estetis menjadi berkurang serta kurang sempurnanya pengucapan beberapa huruf.
Tujuan Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian adalah :
1.Mengembalikan fungsi pengunyahan
2.Mengembalikan fungsi estetis
3.Mengembalikan fungsi bicara
4.Membantu mempertahankan gigi yang masih tertinggal
5.Memperbaiki oklusi
6.Meningkatkan distribusi beban kunyah
7.Mempertahankan jaringan lunak mulut yang masih ada agar tetap sehat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan GTS adalah :
1.Gigi tiruan tersebut harus tahan lama
2.Gigi tiruan tersebut harus dapat mempertahankan dan melindungi gigi yang masih ada serta jaringan yang sekitarnya.
3.Gigi tiruan tersebut tidak boleh merugikan pasien dalam bentuk apapun
4.Gigi tiruan tersebut harus mempunyai konstruksi dan desain yang harmonis.
Keberhasilan pembuatan GTS sangat tergantung pada peran serta pasien untuk mau dan dapat beradaptasi dalam pemakaiannya.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A.Indikasi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Indikasi pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan adalah sebagai berikut :
1.Hilangnya satu gigi atau lebih.
2.Gigi yang masih tertinggal dalam keadaan baik dan memenuhi syarat sebagai gigi abutment.
3.Keadaan processus alveolaris masih baik.
4.Oral hygiene pasien baik.
5.Pasien mau dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan.
B.Klasifikasi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
GTSL dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan beberapa hal, yaitu :
1.Berdasarkan jaringan pendukungnya
a.GT dukungan mukosa, yaitu gigi tiruan yang hanya mendapat dukungan dari jaringan mukosa.
b.GT dukungan gigi, yaitu gigi tiruan yang hanya mendapat dukungan dari gigi asli.
c.GT dukungan mukosa dan gigi, yaitu gigi tiruan yang mendapat dukungan dari mukosa dari gigi asli.
2.Berdasarkan saat pemasangannya :
a.Immediate prothesa, dipasang segera setelah pencabutan
b.Conventional prothesa, dibuat setelah gigi lama dicabut
3.Berdasarkan ada tidaknya wing
a.Open face denture, tanpa wing pada bagian bukal dan labial, biasanya untuk anterior.
b.Close face denture, memakai wing pada bagian bukal, biasanya untuk posterior.
4.Pembagian gigi tiruan sebagian berdasarkan bahan yang digunakan menurut Soelarko dan Wachijati (1980) adalah :
a.Frame denture
Frame denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang terdiri dari kerangka logam tuang dan bagian sadel terdiri dari akrilik serta elemen gigi tiruan.
b.Acrylic denture
Acrylic denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang basisnya terdiri dari akrilik serta elemen gigi tiruan.
c.Vulkanite denture
Vulkanite denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang terdiri dari karet yang dikeraskan sebagai basis gigi tiruan serta elemen gigi tiruan.
Kennedy (1923) mengklasifikasikan GTSL, berdasarkan letak sadel dan free end:
Klas I Adanya ujung bebas pada dua sisi (bilateral free end), mempunyai daerah tanpa gigi di belakang gigi yang tertinggal pada sebuah sisi rahang.
Klas II Adanya ujung bebas pada satu sisi (unilateral free end), mempunyai daerah tanpa gigi di belakang gigi yang tertinggal pada satu sisi rahang saja.
Klas III Bila tidak ada ujung bebas (free end), mempunyai gigi yang tertinggal di bagian belakang kedua sisi.
Klas IV Adanya letak sadel pada gigi anterior dan melewati median line. Bila terdapat daerah tidak bergigi tambahan oleh Kennedy disebut sebagai modifikasi, kecuali klas IV tidak ada modifikasi.
Miller Mengklasifikasikan Berdasarkan Letak Cangkolan
Klas I Ada dua cangkolan yang lurus berhadapan dan tegak lurus median line
Klas II Ada dua cangkolan yang letaknya diagonal
Klas III Ada tiga cangkolan yang membentuk segitiga di tengah prothesa bila dihubungan dengan garis.
Klas IV Ada empat cangkolan yang membentuk segi empat di tengah prothesa bila dihubungan dengan garis.
Cummer Mengklasifikasikan berdasarkan letak cangkolan
Klas I Diagonal, yang menggunakan 2 buah cangkolan berhadapan diagonal
Klas II Diametric, yang menggunakan 2 cangkolan yang berhadapan tegak lurus
Klas III Unilateral, cangkolan terletak pada satu sisi rahang
Klas IV Multilateral, cangkolan dapat berupa segitiga maupun segiempat
C.Bagian-Bagian Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Menurut Austin dan Lidge (1957), gigi tiruan kerangka akrilik terdiri atas beberapa komponen, yaitu :
1.Konektor Utama
Merupakan bagian dari GTSL yang menghubungkan komponen-komponen yang terdapat pada satu sisi rahang dengan sisi yang lain atau bagian yang menghubungkan basis dengan retainer.
Fungsi konektor utama adalah menyalurkan daya kunyah yang diterima dari satu sisi kepada sisi yang lain.
Syarat konektor utama adalah rigid, tidak mengganggu gerak jaringan, tidak menyebabkan tergeseknya mukosa dan gingiva, tepi konektor utama cukup jauh dari margin gingiva, tepi dibentuk membulat dan tidak tajam supaya tidak menganggu lidah dan pipi.
Konektor utama dapat berupa bar atau plate tergantung lokasi, jumlah gigi yang hilang, dan rahang mana yang dibuatkan. Pada rahang atas dapat berupa single palatal bar, U-shaped palatal connector, antero-posterior palatal bar dan palatal palate. Pada rahang bawah dapat berupa lingual bar dan lingual plate.
2.Konektor minor
Konektor minor merupakan bagian GTSL yang menghubungkan konektor utama dengan bagian lain, misalnya sandaran oklusal. Biasanya diletakkan pada daerah embrasur gigi dan harus berbentuk melancip ke arah gigi penyangganya.
Fungsi konektor minor adalah meneruskan tekanan oklusal / beban oklusi ke gigi peganggan, membantu stabilisasi dengan menahan gaya pelepasan, menghubungkan bagian-bagian GTS dengan konektor utama, menyalurkan efek penahan, sandaran dan bagian pengimbangan kepada sandaran serta mentransfer efek retainer/klamer serta komponen gigi lain ke gigi tiruan.
3.Sandaran / rest
Merupakan bagian GTSL yang bersandar pada permukaan gigi penyangga dan dibuat dengan tujuan memberikan dukungan vertikal pada prothesa. Sandaran dapat ditempatkan pada permukaan oklusal gigi posterior (sandaran oklusal) atau pada permukaan lingual gigi anterior (sandaran incisal). Preparasi tempat sandaran ini disebut rest seat.
Fungsi sandaran / rest :
a.Menyalurkan tekanan oklusal dari gigi tiruan ke gigi pegangan
b.Menahan lengan cengkeram tetap pada tempatnya
c.Mencegahnya lengan cengkeram mekar/terbuka akibat tekanan oklusal.
d.Mencegah ekstrusi gigi pegangan
e.Mencegah terselipnya sisa makanan
f.Menyalurkan sebagian gaya lateral ke gigi pegangan
g.Memperbaiki oklusi
h.Sebagai retensi tidak langsung
i.Dapat sebagai splint dan mencegah kerusakan jaringan periodontal

4.Direct Retainer
Merupakan bagian dari cangkolan GTS yang berguna untuk menahan terlepasnya gigi tiruan secara langsung. Direct retainer ini dapat berupa klamer/cengkeram dan presisi yang berkontak langsung dengan permukaan gigi pegangan. Ciri khas cangkolan tuang oklusal adalah lengan-lengannya berasal dari permukaan oklusal gigi dan merupakan cangkolan yang paling sesuai untuk kasus-kasus gigi tiruan dukungan gigi karena konstruksinya sederhana dan efektif.
Fungsi direct retainer adalah untuk mencegah terlepasnya gigi tiruan ke arah oklusal. Prinsip desain cangkolan yaitu pemelukan, pengimbangan, retensi, stabilisasi, dukungan, dan pasifitas.
Macam-macam cangkolan menurut Ney, yaitu : Akers clasp, Roach clasp, kombinasi Akers-Roach, Back Action clasp, Reverse back Action clasp, Ring clasp, T clasp, I clasp, dan Compound clasp / Embrasure clasp.
5.Inderect Retainer
Inderect Retainer adalah bagian dari GTS yang berguna untuk menahan terlepasnya gigi tiruan secara tidak langsung. Retensi tak langsung diperoleh dengan cara memberikan retensi pada sisi berlawanan dari garis fulkrum tempat gaya tadi bekerja. Retensi itu dapat berupa lingual bar atau lingual plate bar.
6.Basis landasan
Basis adalah bagian dari gigi tiruan yang merupakan bagian untuk mengganti jaringan alveolaris yang hilang dan tempat melekatnya anasir gigi tiruan.
Fungsi basis :
a.Sebagai pondasi utama gigi tiruan
b.Melanjutkan tekanan oklusal ke jaringan pendukung
c.Menunjang kebersihan dan perbaikan estetis
d.Memberikan stimulasi jaringan dibawahnya terutama kasus tooth borne.
e.Memberikan retensi dan stimulasi.
Keuntungan basis gigi tiruan kerangka akrilik: penghantar termis, ketepatan dimensional, kebersihan terjamin, kekuatan maksimal, dengan ketebalan minimal.
7.Gigi tiruan pengganti
Merupakan bagian GTS yang berfungsi menggantikan gigi asli yang hilang. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan gigi yaitu : ukuran, bentuk, warna, dan bahan.
Faktor- faktor yang juga perlu diperhatikan dalam mendesain GTS :
1.Retensi
Merupakan kemampuan GTS dalam melawan gaya pemindah yang cenderung melepaskan GTS ke arah oklusal.
2.Stabilisasi
Merupakan kemampuan GTS untuk menahan gaya yang cenderung menggerakkan gigi tiruan dalam arah horizontal. Stabilisasi ini sangat tergantung pada garis retensi yang dibuat pada gigi pegangan, dan dapat berupa aktivitas otot saat berbicara, mastikasi, tertawa, batuk, bersin dan gravitasi untuk rahang atas.
3.Estetika
Penempatan cangkolan harus sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dalam posisi apapun. Selain itu gigi tiruan harus tampak asli dan pantas untuk tiap pasien. Hal ini meliputi warna gigi, posisi dan inklinasi tiap gigi, gingival contouring harus sesuai dengan keadaan pasien dan perlekatan gigi di atas ridge.
III. LAPORAN KASUS

A.IDENTIFIKASI PASIEN

Nama Pasien : Ismarni
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Parak jambu indah. Tg. Hitam
Tanggal Pemeriksaan : 09 Juni 2009

B.PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Motivasi : Datang untuk membuat gigi tiruan.
CC : Merasa terganggu dan kesulitan untuk mengunyah makanan karena hilang gigi belakang.
PI : Keadaan tersebut dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
PDH : Pernah dicabut giginya dan tanpa komplikasi
PMH : Tidak menderita penyakit sistemik dan tidak alergi obat-obatan
PH : Ayah : Sehat tidak menderita penyakit sistemik
Ibu : Sehat tidak menderita penyakit sistemik



C.PEMERIKSAAN OBJEKTIF
General Jasmani : sehat
Rohani : komunikatif dan kooperatif
Lokal :
EO : Wajah : Simetris IO : Palatum : Normal
Pipi : Simetris Mukosa : Normal
Bibir : Simetris Gingiva : Normal
TMJ : Normal Lidah : Normal
Formula gigi

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Diastema


Calc/Stain : -/-
7 6 6 7 : Missing : Pro Prostho


D.KLASIFIKASI : Rahang Bawah : Klas I Kennedy
E.TAHAP-TAHAP PEMBUATAN DESAIN KERANGKA AKRILIK

Tahap I : Menentukan kelas dari masing-masing daerah tak bergigi (sadel)
RB : Klas I Kennedy
Tahap II : Menentukan macam-macam dukungan dari setiap sadel :
RB, dukungan mukosa dan gigi
Tahap III : Menentukan macam retainer
Direct retainer
RB : Cangkolan 2 jari pada gigi 5 5
Indirect retainer
Perluasan basis pada daerah anterior ( Cingulum ) dan posterior ( retromolar pad )
Tahap IV : Menentukan macam konektor
RB : Basis akrilik lingual


F.DESAIN GIGI LEPASAN KERANGKA LOGAM



Rahang Bawah

















Keterangan RB :
1.Konektor mayor
2.Konektor minor
3.Elemen Gigi Tiruan
4.Gigi asli
5.Basis
6.Mesio Distal Clasp
7.Ring Clasp
8.Half and half clasp

G.TAHAP-TAHAP PEMBUATAN DESAIN KERANGKA LOGAM

Tahap I : Menentukan kelas dari masing-masing daerah tak bergigi (sadel)
RB : Klas I Kennedy
Tahap II : Menentukan macam-macam dukungan dari setiap sadel :
RB, dukungan mukosa dan gigi
Tahap III : Menentukan macam retainer
Direct Retainer
RB : Double Akers clasp pada gigi 5 5
Indirect retainer
Lingual bar
Tahap IV : Menentukan macam konektor
RB : Lingual bar

H.SKEMA TAHAP RENCANA PERAWATAN
Tahap Klinis
Tahap Laboratoris
I.Mencetak Anatomis
II.Mencetak fisiologis
III.Try in base plate akrilik
IV.Bite rim RA dan RB try in, chek overbite, overjet,oklusi, estetis, fonetik, retensi, dan stabilisasi.
V.Preminari Insertion, Check
Oklusi
Retensi
Stabilisasi
Remounting/pemasangan gigi tiruan
Instruksi pasien
VI.Kontrol, lakukan
Pemeriksaan subyektif
Pemeriksaan obyektif
Final remounting
1.Pembuatan studi model
2.Sendok cetak individu
3.Pembuatan work model
4.Survey model
5.Membuat cangkolan
6.Pembuatan basis malam
7.Pembuatan basis akrilik
8.Model ditransfer ke articulator
9.Penyusunan gigi anterior atas dan bawah
10.Penyusunan gigi posterior atas dan bawah
11.Proses pembuatan akrilik sampai polis, GTSL siap di pasang

IV. PROSEDUR KERJA DAN RENCANA PERAWATAN

A.Kunjungan Pertama
1.Anamnesa Indikasi
2.Membuat Studi Model
a.Alat : Sendok cetak nomor dua
b.Bahan Cetak : Hyidrokoloid Irreversible (alginat)
c.Metode Mencetak : Mucostatik
Posisi operator : RB : di kanan depan pasien
Posisi pasien : RB : pasien duduk tegak dan bidang oklusal sejajar lantai posisi mulut setinggi siku operator.
d.Cara mencetak
Mula-mula dibuat adonan sesuai dengan perbandingan P/W yaitu 3:1, setelah dicapai konsistensi yang tepat dimasukkan ke dalam sendok cetak dengan merata, kemudian dimasukkan ke dalam mulut pasien dan tekan posisi ke atas atau ke bawah sesuai dengan rahang yang dicetak. Di samping itu dilakukan muscle triming agar bahan cetak mencapai lipatan mukosa. Posisi dipertahankan sampai setting, kemudian sendok dikeluarkan dari mulut dan dibersihkan dari saliva. Hasil cetakan diisi dengan stone gips dan di-boxing.


B.Kunjungan Kedua
1.Membuat work model
a.Alat : sendok cetak fisiologis
b.Bahan cetak : hyidrokoloid irreversible (alginat)
c.Metode mencetak : mucocompresi
d.Cara mencetak
Rahang Atas :
Bahan cetak diaduk, setelah mencapai konsistensi tertentu dimasukkan ke dalam sendok cetak. Posisi operator di samping kanan belakang. Masukkan sendok cetak dan bahan cetak ke dalam mulut, sehingga garis tengah sendok cetak berimpit dengan garis median wajah. Setelah posisinya benar sendok cetak ditekan ke atas. Sebelumnya bibir dan pipi penderita diangkat dengan jari telunjuk kiri, sedang jari manis, tengah dan kelingking turut menekan sendok dari posterior ke anterior. Pasien disuruh mengucapkan huruf U dan dibantu dengan trimming.
Rahang Bawah :
Bahan cetak diaduk, setelah mencapai konsistensi tertentu dimasukkan ke dalam sendok cetak. Pasien dianjurkan untuk membuang air ludah. Posisi operator di samping kanan depan. Masukkan sendok cetak dan bahan cetak ke dalam mulut, kemudian sendok ditekan ke processus alveolaris. Pasien diinstruksikan untuk menjulur lidah dan mengucapkan huruf U. dilakukan muscle trimming supaya bahan mencapai lipatan mucobuccal. Posisi dipertahankan sampai setting.
2.Pembuatan cangkolan yang akan digunakan untuk retensi gigi tiruan dengan melakukan survey model terlebih dahulu pada gigi yang akan dipakai sebagai tempat cangkolan berada nantinya.
3.Pembuatan basis gigi tiruan dengan menggunakan malam merah yang dibuat sesuai dengan desain gigi tiruan.
4.Proses flasking, wax elimination, packing, processing deflasking, finishing, polishing.
C.Kunjungan Ketiga
1.Try – in basis gigi tiruan akrilik dengan cangkolannya.
2.Pembuatan gigitan kerja yang digunakan untuk menetapkan hubungan yang tepat dari model RA dan RB sebelum dipasang di artikulator dengan cara : pada basis gigi tiruan yang telah kita buat tadi ditambahkan dua lapis malam merah dimana ukurannya kita sesuaikan dengan lengkung gigi pasien. Malam merah dilunakkan kemudian pasien diminta mengigit malam tersebut.
3.Pemasangan model RA dan RB pada artikulator dengan memperhatikan relasi gigitan kerja yang telah kita dapatkan tadi.
4.Penyusunan gigi tiruan dimana pada kasus ini akan dipasang gigi posterior maka perlu diperhatikan bentuk dan ukuran gigi yang akan dipasang. Posisi gigi ditentukan oleh kebutuhan untuk mendapatkan oklusi yang memuaskan dengan gigi asli atau gigi tiruan antagonis untuk mendapatkan derajat oklusi yang seimbang. Malam dibentuk sesuai dengan kontur alami prosesus alveolar dan tepi gingiva.
5.Proses flasking, wax elimination, packing, processing deflasking, finishing, polishing.
D.Kunjungan Keempat
Dilakukan insersi yaitu pemasangan GTS lepasan dalam mulut pasien. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1.Part of insertion and part of removement
Hambatan pada permukaan gigi atau jaringan yang dijumpai pada saat pemasangan dan pengeluaran gigi tiruan dapat dihilangkan dengan cara pengasahan permukaan gigi tiruan (hanya pada bagian yang perlu saja).
2.Retensi
Yaitu kemampuan GTS untuk melawan gaya pemindah yang cenderung memindahkan gigi tiruan ke arah oklusal. Retensi gigi tiruan ujung bebas di dapat dengan cara :
a.Retensi fisiologis, diperoleh dari relasi yang erat antara basis gigi tiruan dengan membarana mukosa di bawahnya.
b.Retensi mekanik, diperoleh dari bagian gigi tiruan yang bergesekan dengan struktur anatomi. Retensi mekanik terutama diperoleh dari lengan traumatic yang menempati undercut gigi abutment.
3.Stabilisasi
Yaitu perlawanan atau ketahanan GTS terhadap gaya yang menyebabkan perpindahan tempat/gaya horizontal. Stabilisasi terlihat dalam keadaan berfungsi, misal pada saat mastikasi. Pemeriksaan stabilisasi gigi tiruan dengan cara menekan bagian depan dan belakang gigi tiruan secara bergantian. Gigi tiruan tidak boleh menunjukkan pergeseran pada saat tes ini.
4.Oklusi
Yaitu pemeriksaan aspek oklusi pada saat posisi sentrik, lateral, dan anteroposterior. caranya dengan memakai kertas artikulasi yang diletakkan di bawah gigi atas dan bawah, kemudian pasien diminta melakukan gerakan mengunyah. Setelah itu kertas artikulasi pasien diminta melakukan gerakan mengunyah. Setelah itu kertas artikulasi diangkat dan dilakukan pemeriksaan oklusal gigi. Pada keadaan normal terlihat warna yang tersebar secara merata pada permukaan gigi. Bila terlihat warna yang tidak merata pada oklusal gigi maka dilakukan pengurangan pada gigi yang bersangkutan dengan metode selective grinding. Pengecekan oklusi ini dilakukan sampai tidak terjadi traumatik oklusi.
Selective grinding yaitu pengrindingan gigi-gigi menurut hukum MUDL (pengurangan bagian mesial gigi RA dan distal RB) dan BULL (pengurangan bagian bukal RA dan lingual RB).
Instruksi yang harus disampaikan kepada pasien
1.Mengenai cara pemakaian gigi tiruan tersebut, pasien diminta memakai gigi tiruan tersebut terus menerus selama beberapa waktu agar pasien terbiasa.
2.Kebersihan gigi tiruan dan rongga mulut harus selalu dijaga. Sebelum dipakai sebaiknya gigi tiruan disikat sampai bersih.
3.Pada malam hari atau bila tidak digunakan, protesa dilepas dan direndam dalam air dingin yang bersih agar gigi tiruan tersebut tidak berubah ukurannya.
4.Jangan dipakai untuk makan makanan yang keras dan lengket.
5.Apabila timbul rasa sakit setelah pemasangan pasien harap segera kontrol.
6.Kontrol seminggu berikutnya setelah insersi.
E.Kunjungan Kelima
Kontrol dilakukan untuk memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi. Tindakan yang perlu dilakukan :
1.Pemeriksaan subjektif
Pasien ditanya apa ada keluhan rasa sakit atau rasa mengganjal saat pemakaian gigi tiruan tersebut.
2.Pemeriksaan objektif
a.Melihat keadaan mulut dan jaringan mulut
b.Melihat keadaan GTS lepasan baik pada plat dasar gigi tiruannya maupun pada mukosa di bawahnya.
c.Melihat posisi cangkolan.
d.Melihat keadaan gigi abutment dan jaringan pendukungnya.
e.Memperhatikan oklusi, retensi, dan stabilisasi gigi tiruan.

V.DISKUSI

Pasien berusia 46 tahun kehilangan gigi rahang bawah Klas I Kennedy, dengan kehilangan gigi 7 6 dan gigi 6 7 yang akan dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan. Untuk itu perlu dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan rahang bawah sehingga fungsi pengunyahan dapat normal kembali. Sedangkan untuk gigi 8 8 tidak ada, maka tidak diperhitungkan dalam klasifikasi, sehingga tidak perlu digantikan.
Dalam membuat gigi tiruan sebagian lepasan perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut: retensi, stabilisasi, oklusi, estetis dan kenyamanan pemakaian. Ditinjau dari segi daerah yang tidak bergigi pada rahang penderita, maka GTS ini disebut dengan GTS lepasan dukungan mukosa dan gigi. GTS yang akan dibuat pada Rahang atas dan rahang bawah adalah GTS kerangka akrilik.
Desain pada rahang bawah adalah cangkolan yang digunakan cangkolan dua jari pada gigi 5 5 (dengan diameter klamer 0.7) sehingga didapatkan retensi yang cukup kuat.
VI.PROGNOSA
Hasil perawatan diperkirakan baik dengan alasan
1.Oral hygiene pasien cukup baik
2.Keadaan jaringan pendukung di dalam rongga mulut baik
3.Kesehatan umum pasien baik
4.Pasien kooperatif dan komunikatif
5.Tidak ada kelainan sistemik
6.Retensi dan stabilisasi
VII.KESIMPULAN

1.Untuk mendapatkan GTS yang baik diperlukan perancangan yang tepat dan baik.
2.Pemakaian GTS bertujuan untuk mencegah hal-hal yang timbul akibat hilangnya gigi asli. Selain itu GTS berfungsi dalam pengunyahan, berbicara, estetis pasien akan terpenuhi serta percaya diri.
3.Keberhasilan pemakaian GTS sangat ditentukan kerja sama pasien dalam penggunaan dan perawatan GTS.
4.Jika pasien dapat menjaga dan memelihara kebersihan mulut dan gigi tiruannya maka GTS tersebut dapat bertahan lama.
DAFTAR PUSTAKA


Applegate, 1960, Essentials of Removable Partial Denture Prothesis, 2nd edition, W.B. Saunders Co. Philadelphia

Haryanto, A.G., 1995, Buku Ajar Ilmu Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Jilid II, Cetakan I, Hipokrates, Jakarta

Itjiningsij, 1980, Dental Teknologi, cetakan I, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta

Soelarko, R.M dan Wachijati, H., 1980, Diktat Prostodonsia Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung

Swenson, M.G., dan Terkla, I.G., 1959. Partical Denture, C.V., Mosby Co., St. Louise

Geligi Tiruan Sebagian Lepasan Klass I Kennedy

I. PENDAHULUAN
Gigi tiruan sebagian adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengembalikan beberapa gigi asli yang hilang dengan dukungan utama adalah jaringan lunak di bawah plat dasar dan dukungan tambahan dari gigi asli yang masih tertinggal dan terpilih sebagai gigi pilar. Restorasi prostetik ini sering disebut juga Removable Partial Denture (Applegate, 1960).
Kehilangan atau tidak adanya gigi baik sebagian atau seluruhnya akan menimbulkan berbagai gangguan pada orang tersebut. Oleh sebab itu sebaiknya segera dibuatkan gigi tiruan pengganti.
Akibat-akibat yang timbul karena hilangnya gigi dalam jangka waktu yang lama dan tidak segera dibuatkan gigi tiruan pengganti adalah :
1.Pada gigi asli yang hilang dapat terjadi penurunan efisiensi kunyah, gangguan fungsi bicara, memperburuk penampilan.
2.Pada gigi asli yang masih tertinggal dapat terjadi drifting yaitu bergeraknya gigi tetangga ke daerah yang tak bergigi, erupsi gigi antagonis yang berlebihan.
3.Gangguan pada sendi temporomandibular
4.Terbentuknya poket gingiva pada gigi miring dan berlanjut menjadi poket periodontal.
5.Resesi gingiva akibat kurang stimulasi
6.Beban berlebihan pada jaringan pendukung
7.Terjadi ketidaksesuaian oklusi dan terbentuk ruang yang memudahkan terjadinya impaksi makanan
8.Kebersihan mulut terganggu
9.Trauma periodontal akibat gigi yang miring
10.Efek terhadap jaringan lunak di dalam mulut
11.Bila gigi yang hilang cukup banyak dapat mengakibatkan perubahan TMJ
12.Pada kasus kehilangan gigi anterior dapat menimbulkan rasa malu dan rendah diri karena estetis menjadi berkurang serta kurang sempurnanya pengucapan beberapa huruf.
Tujuan Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian adalah :
1.Mengembalikan fungsi pengunyahan
2.Mengembalikan fungsi estetis
3.Mengembalikan fungsi bicara
4.Membantu mempertahankan gigi yang masih tertinggal
5.Memperbaiki oklusi
6.Meningkatkan distribusi beban kunyah
7.Mempertahankan jaringan lunak mulut yang masih ada agar tetap sehat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan GTS adalah :
1.Gigi tiruan tersebut harus tahan lama
2.Gigi tiruan tersebut harus dapat mempertahankan dan melindungi gigi yang masih ada serta jaringan yang sekitarnya.
3.Gigi tiruan tersebut tidak boleh merugikan pasien dalam bentuk apapun
4.Gigi tiruan tersebut harus mempunyai konstruksi dan desain yang harmonis.
Keberhasilan pembuatan GTS sangat tergantung pada peran serta pasien untuk mau dan dapat beradaptasi dalam pemakaiannya.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A.Indikasi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Indikasi pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan adalah sebagai berikut :
1.Hilangnya satu gigi atau lebih.
2.Gigi yang masih tertinggal dalam keadaan baik dan memenuhi syarat sebagai gigi abutment.
3.Keadaan processus alveolaris masih baik.
4.Oral hygiene pasien baik.
5.Pasien mau dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan.
B.Klasifikasi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
GTSL dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan beberapa hal, yaitu :
1.Berdasarkan jaringan pendukungnya
a.GT dukungan mukosa, yaitu gigi tiruan yang hanya mendapat dukungan dari jaringan mukosa.
b.GT dukungan gigi, yaitu gigi tiruan yang hanya mendapat dukungan dari gigi asli.
c.GT dukungan mukosa dan gigi, yaitu gigi tiruan yang mendapat dukungan dari mukosa dari gigi asli.
2.Berdasarkan saat pemasangannya :
a.Immediate prothesa, dipasang segera setelah pencabutan
b.Conventional prothesa, dibuat setelah gigi lama dicabut
3.Berdasarkan ada tidaknya wing
a.Open face denture, tanpa wing pada bagian bukal dan labial, biasanya untuk anterior.
b.Close face denture, memakai wing pada bagian bukal, biasanya untuk posterior.
4.Pembagian gigi tiruan sebagian berdasarkan bahan yang digunakan menurut Soelarko dan Wachijati (1980) adalah :
a.Frame denture
Frame denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang terdiri dari kerangka logam tuang dan bagian sadel terdiri dari akrilik serta elemen gigi tiruan.
b.Acrylic denture
Acrylic denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang basisnya terdiri dari akrilik serta elemen gigi tiruan.
c.Vulkanite denture
Vulkanite denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang terdiri dari karet yang dikeraskan sebagai basis gigi tiruan serta elemen gigi tiruan.
Kennedy (1923) mengklasifikasikan GTSL, berdasarkan letak sadel dan free end:
Klas I Adanya ujung bebas pada dua sisi (bilateral free end), mempunyai daerah tanpa gigi di belakang gigi yang tertinggal pada sebuah sisi rahang.
Klas II Adanya ujung bebas pada satu sisi (unilateral free end), mempunyai daerah tanpa gigi di belakang gigi yang tertinggal pada satu sisi rahang saja.
Klas III Bila tidak ada ujung bebas (free end), mempunyai gigi yang tertinggal di bagian belakang kedua sisi.
Klas IV Adanya letak sadel pada gigi anterior dan melewati median line. Bila terdapat daerah tidak bergigi tambahan oleh Kennedy disebut sebagai modifikasi, kecuali klas IV tidak ada modifikasi.
Miller Mengklasifikasikan Berdasarkan Letak Cangkolan
Klas I Ada dua cangkolan yang lurus berhadapan dan tegak lurus median line
Klas II Ada dua cangkolan yang letaknya diagonal
Klas III Ada tiga cangkolan yang membentuk segitiga di tengah prothesa bila dihubungan dengan garis.
Klas IV Ada empat cangkolan yang membentuk segi empat di tengah prothesa bila dihubungan dengan garis.
Cummer Mengklasifikasikan berdasarkan letak cangkolan
Klas I Diagonal, yang menggunakan 2 buah cangkolan berhadapan diagonal
Klas II Diametric, yang menggunakan 2 cangkolan yang berhadapan tegak lurus
Klas III Unilateral, cangkolan terletak pada satu sisi rahang
Klas IV Multilateral, cangkolan dapat berupa segitiga maupun segiempat
C.Bagian-Bagian Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Menurut Austin dan Lidge (1957), gigi tiruan kerangka akrilik terdiri atas beberapa komponen, yaitu :
1.Konektor Utama
Merupakan bagian dari GTSL yang menghubungkan komponen-komponen yang terdapat pada satu sisi rahang dengan sisi yang lain atau bagian yang menghubungkan basis dengan retainer.
Fungsi konektor utama adalah menyalurkan daya kunyah yang diterima dari satu sisi kepada sisi yang lain.
Syarat konektor utama adalah rigid, tidak mengganggu gerak jaringan, tidak menyebabkan tergeseknya mukosa dan gingiva, tepi konektor utama cukup jauh dari margin gingiva, tepi dibentuk membulat dan tidak tajam supaya tidak menganggu lidah dan pipi.
Konektor utama dapat berupa bar atau plate tergantung lokasi, jumlah gigi yang hilang, dan rahang mana yang dibuatkan. Pada rahang atas dapat berupa single palatal bar, U-shaped palatal connector, antero-posterior palatal bar dan palatal palate. Pada rahang bawah dapat berupa lingual bar dan lingual plate.
2.Konektor minor
Konektor minor merupakan bagian GTSL yang menghubungkan konektor utama dengan bagian lain, misalnya sandaran oklusal. Biasanya diletakkan pada daerah embrasur gigi dan harus berbentuk melancip ke arah gigi penyangganya.
Fungsi konektor minor adalah meneruskan tekanan oklusal / beban oklusi ke gigi peganggan, membantu stabilisasi dengan menahan gaya pelepasan, menghubungkan bagian-bagian GTS dengan konektor utama, menyalurkan efek penahan, sandaran dan bagian pengimbangan kepada sandaran serta mentransfer efek retainer/klamer serta komponen gigi lain ke gigi tiruan.
3.Sandaran / rest
Merupakan bagian GTSL yang bersandar pada permukaan gigi penyangga dan dibuat dengan tujuan memberikan dukungan vertikal pada prothesa. Sandaran dapat ditempatkan pada permukaan oklusal gigi posterior (sandaran oklusal) atau pada permukaan lingual gigi anterior (sandaran incisal). Preparasi tempat sandaran ini disebut rest seat.
Fungsi sandaran / rest :
a.Menyalurkan tekanan oklusal dari gigi tiruan ke gigi pegangan
b.Menahan lengan cengkeram tetap pada tempatnya
c.Mencegahnya lengan cengkeram mekar/terbuka akibat tekanan oklusal.
d.Mencegah ekstrusi gigi pegangan
e.Mencegah terselipnya sisa makanan
f.Menyalurkan sebagian gaya lateral ke gigi pegangan
g.Memperbaiki oklusi
h.Sebagai retensi tidak langsung
i.Dapat sebagai splint dan mencegah kerusakan jaringan periodontal

4.Direct Retainer
Merupakan bagian dari cangkolan GTS yang berguna untuk menahan terlepasnya gigi tiruan secara langsung. Direct retainer ini dapat berupa klamer/cengkeram dan presisi yang berkontak langsung dengan permukaan gigi pegangan. Ciri khas cangkolan tuang oklusal adalah lengan-lengannya berasal dari permukaan oklusal gigi dan merupakan cangkolan yang paling sesuai untuk kasus-kasus gigi tiruan dukungan gigi karena konstruksinya sederhana dan efektif.
Fungsi direct retainer adalah untuk mencegah terlepasnya gigi tiruan ke arah oklusal. Prinsip desain cangkolan yaitu pemelukan, pengimbangan, retensi, stabilisasi, dukungan, dan pasifitas.
Macam-macam cangkolan menurut Ney, yaitu : Akers clasp, Roach clasp, kombinasi Akers-Roach, Back Action clasp, Reverse back Action clasp, Ring clasp, T clasp, I clasp, dan Compound clasp / Embrasure clasp.
5.Inderect Retainer
Inderect Retainer adalah bagian dari GTS yang berguna untuk menahan terlepasnya gigi tiruan secara tidak langsung. Retensi tak langsung diperoleh dengan cara memberikan retensi pada sisi berlawanan dari garis fulkrum tempat gaya tadi bekerja. Retensi itu dapat berupa lingual bar atau lingual plate bar.
6.Basis landasan
Basis adalah bagian dari gigi tiruan yang merupakan bagian untuk mengganti jaringan alveolaris yang hilang dan tempat melekatnya anasir gigi tiruan.
Fungsi basis :
a.Sebagai pondasi utama gigi tiruan
b.Melanjutkan tekanan oklusal ke jaringan pendukung
c.Menunjang kebersihan dan perbaikan estetis
d.Memberikan stimulasi jaringan dibawahnya terutama kasus tooth borne.
e.Memberikan retensi dan stimulasi.
Keuntungan basis gigi tiruan kerangka akrilik: penghantar termis, ketepatan dimensional, kebersihan terjamin, kekuatan maksimal, dengan ketebalan minimal.
7.Gigi tiruan pengganti
Merupakan bagian GTS yang berfungsi menggantikan gigi asli yang hilang. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan gigi yaitu : ukuran, bentuk, warna, dan bahan.
Faktor- faktor yang juga perlu diperhatikan dalam mendesain GTS :
1.Retensi
Merupakan kemampuan GTS dalam melawan gaya pemindah yang cenderung melepaskan GTS ke arah oklusal.
2.Stabilisasi
Merupakan kemampuan GTS untuk menahan gaya yang cenderung menggerakkan gigi tiruan dalam arah horizontal. Stabilisasi ini sangat tergantung pada garis retensi yang dibuat pada gigi pegangan, dan dapat berupa aktivitas otot saat berbicara, mastikasi, tertawa, batuk, bersin dan gravitasi untuk rahang atas.
3.Estetika
Penempatan cangkolan harus sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dalam posisi apapun. Selain itu gigi tiruan harus tampak asli dan pantas untuk tiap pasien. Hal ini meliputi warna gigi, posisi dan inklinasi tiap gigi, gingival contouring harus sesuai dengan keadaan pasien dan perlekatan gigi di atas ridge.
III. LAPORAN KASUS

A.IDENTIFIKASI PASIEN

Nama Pasien : Refda yenti
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Parak jambu indah. Tg. Hitam
Tanggal Pemeriksaan : 09 Juni 2009

B.PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Motivasi : Datang untuk membuat gigi tiruan.
CC : Merasa terganggu dan kesulitan untuk mengunyah makanan karena hilang gigi belakang.
PI : Keadaan tersebut dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
PDH : Pernah dicabut giginya dan tanpa komplikasi
PMH : Tidak menderita penyakit sistemik dan tidak alergi obat-obatan
PH : Ayah : Sehat tidak menderita penyakit sistemik
Ibu : Sehat tidak menderita penyakit sistemik



C.PEMERIKSAAN OBJEKTIF
General Jasmani : sehat
Rohani : komunikatif dan kooperatif
Lokal :
EO : Wajah : Simetris IO : Palatum : Normal
Pipi : Simetris Mukosa : Normal
Bibir : Simetris Gingiva : Normal
TMJ : Normal Lidah : Normal
Formula gigi



Calc/Stain : -/-
47 46 36 37 : Missing : Pro Prostho


D.KLASIFIKASI : Rahang Bawah : Klas I Kennedy
E.TAHAP-TAHAP PEMBUATAN DESAIN KERANGKA AKRILIK

Tahap I : Menentukan kelas dari masing-masing daerah tak bergigi (sadel)
RB : Klas I Kennedy
Tahap II : Menentukan macam-macam dukungan dari setiap sadel :
RB, dukungan mukosa dan gigi
Tahap III : Menentukan macam retainer
Direct retainer
RB : Cangkolan 2 jari pada gigi 45 & 35
Indirect retainer
Perluasan basis pada daerah anterior ( Cingulum ) dan posterior ( retromolar pad )
Tahap IV : Menentukan macam konektor
RB : Basis akrilik lingual

F.TAHAP-TAHAP PEMBUATAN DESAIN KERANGKA LOGAM

Tahap I : Menentukan kelas dari masing-masing daerah tak bergigi (sadel)
RB : Klas I Kennedy
Tahap II : Menentukan macam-macam dukungan dari setiap sadel :
RB, dukungan mukosa dan gigi
Tahap III : Menentukan macam retainer
Direct Retainer
RB : Double Akers clasp pada gigi 45 & 35
Indirect retainer
Lingual bar
Tahap IV : Menentukan macam konektor
RB : Lingual bar

G.SKEMA TAHAP RENCANA PERAWATAN
Tahap Klinis
Tahap Laboratoris
I.Mencetak Anatomis
II.Mencetak fisiologis
III.Try in base plate akrilik
IV.Bite rim RA dan RB try in, chek overbite, overjet,oklusi, estetis, fonetik, retensi, dan stabilisasi.
V.Preminari Insertion, Check
Oklusi
Retensi
Stabilisasi
Remounting/pemasangan gigi tiruan
Instruksi pasien
VI.Kontrol, lakukan
Pemeriksaan subyektif
Pemeriksaan obyektif
Final remounting
1.Pembuatan studi model
2.Sendok cetak individu
3.Pembuatan work model
4.Survey model
5.Membuat cangkolan
6.Pembuatan basis malam
7.Pembuatan basis akrilik
8.Model ditransfer ke articulator
9.Penyusunan gigi anterior atas dan bawah
10.Penyusunan gigi posterior atas dan bawah
11.Proses pembuatan akrilik sampai polis, GTSL siap di pasang

IV. PROSEDUR KERJA DAN RENCANA PERAWATAN

A.Kunjungan Pertama
1.Anamnesa Indikasi
2.Membuat Studi Model
a.Alat : Sendok cetak nomor dua
b.Bahan Cetak : Hyidrokoloid Irreversible (alginat)
c.Metode Mencetak : Mucostatik
Posisi operator : RB : di kanan depan pasien
Posisi pasien : RB : pasien duduk tegak dan bidang oklusal sejajar lantai posisi mulut setinggi siku operator.
d.Cara mencetak
Mula-mula dibuat adonan sesuai dengan perbandingan P/W yaitu 3:1, setelah dicapai konsistensi yang tepat dimasukkan ke dalam sendok cetak dengan merata, kemudian dimasukkan ke dalam mulut pasien dan tekan posisi ke atas atau ke bawah sesuai dengan rahang yang dicetak. Di samping itu dilakukan muscle triming agar bahan cetak mencapai lipatan mukosa. Posisi dipertahankan sampai setting, kemudian sendok dikeluarkan dari mulut dan dibersihkan dari saliva. Hasil cetakan diisi dengan stone gips dan di-boxing.


B.Kunjungan Kedua
1.Membuat work model
a.Alat : sendok cetak fisiologis
b.Bahan cetak : hyidrokoloid irreversible (alginat)
c.Metode mencetak : mucocompresi
d.Cara mencetak
Rahang Atas :
Bahan cetak diaduk, setelah mencapai konsistensi tertentu dimasukkan ke dalam sendok cetak. Posisi operator di samping kanan belakang. Masukkan sendok cetak dan bahan cetak ke dalam mulut, sehingga garis tengah sendok cetak berimpit dengan garis median wajah. Setelah posisinya benar sendok cetak ditekan ke atas. Sebelumnya bibir dan pipi penderita diangkat dengan jari telunjuk kiri, sedang jari manis, tengah dan kelingking turut menekan sendok dari posterior ke anterior. Pasien disuruh mengucapkan huruf U dan dibantu dengan trimming.
Rahang Bawah :
Bahan cetak diaduk, setelah mencapai konsistensi tertentu dimasukkan ke dalam sendok cetak. Pasien dianjurkan untuk membuang air ludah. Posisi operator di samping kanan depan. Masukkan sendok cetak dan bahan cetak ke dalam mulut, kemudian sendok ditekan ke processus alveolaris. Pasien diinstruksikan untuk menjulur lidah dan mengucapkan huruf U. dilakukan muscle trimming supaya bahan mencapai lipatan mucobuccal. Posisi dipertahankan sampai setting.
2.Pembuatan cangkolan yang akan digunakan untuk retensi gigi tiruan dengan melakukan survey model terlebih dahulu pada gigi yang akan dipakai sebagai tempat cangkolan berada nantinya.
3.Pembuatan basis gigi tiruan dengan menggunakan malam merah yang dibuat sesuai dengan desain gigi tiruan.
4.Proses flasking, wax elimination, packing, processing deflasking, finishing, polishing.
C.Kunjungan Ketiga
1.Try – in basis gigi tiruan akrilik dengan cangkolannya.
2.Pembuatan gigitan kerja yang digunakan untuk menetapkan hubungan yang tepat dari model RA dan RB sebelum dipasang di artikulator dengan cara : pada basis gigi tiruan yang telah kita buat tadi ditambahkan dua lapis malam merah dimana ukurannya kita sesuaikan dengan lengkung gigi pasien. Malam merah dilunakkan kemudian pasien diminta mengigit malam tersebut.
3.Pemasangan model RA dan RB pada artikulator dengan memperhatikan relasi gigitan kerja yang telah kita dapatkan tadi.
4.Penyusunan gigi tiruan dimana pada kasus ini akan dipasang gigi posterior maka perlu diperhatikan bentuk dan ukuran gigi yang akan dipasang. Posisi gigi ditentukan oleh kebutuhan untuk mendapatkan oklusi yang memuaskan dengan gigi asli atau gigi tiruan antagonis untuk mendapatkan derajat oklusi yang seimbang. Malam dibentuk sesuai dengan kontur alami prosesus alveolar dan tepi gingiva.
5.Proses flasking, wax elimination, packing, processing deflasking, finishing, polishing.
D.Kunjungan Keempat
Dilakukan insersi yaitu pemasangan GTS lepasan dalam mulut pasien. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1.Part of insertion and part of removement
Hambatan pada permukaan gigi atau jaringan yang dijumpai pada saat pemasangan dan pengeluaran gigi tiruan dapat dihilangkan dengan cara pengasahan permukaan gigi tiruan (hanya pada bagian yang perlu saja).
2.Retensi
Yaitu kemampuan GTS untuk melawan gaya pemindah yang cenderung memindahkan gigi tiruan ke arah oklusal. Retensi gigi tiruan ujung bebas di dapat dengan cara :
a.Retensi fisiologis, diperoleh dari relasi yang erat antara basis gigi tiruan dengan membarana mukosa di bawahnya.
b.Retensi mekanik, diperoleh dari bagian gigi tiruan yang bergesekan dengan struktur anatomi. Retensi mekanik terutama diperoleh dari lengan traumatic yang menempati undercut gigi abutment.
3.Stabilisasi
Yaitu perlawanan atau ketahanan GTS terhadap gaya yang menyebabkan perpindahan tempat/gaya horizontal. Stabilisasi terlihat dalam keadaan berfungsi, misal pada saat mastikasi. Pemeriksaan stabilisasi gigi tiruan dengan cara menekan bagian depan dan belakang gigi tiruan secara bergantian. Gigi tiruan tidak boleh menunjukkan pergeseran pada saat tes ini.
4.Oklusi
Yaitu pemeriksaan aspek oklusi pada saat posisi sentrik, lateral, dan anteroposterior. caranya dengan memakai kertas artikulasi yang diletakkan di bawah gigi atas dan bawah, kemudian pasien diminta melakukan gerakan mengunyah. Setelah itu kertas artikulasi pasien diminta melakukan gerakan mengunyah. Setelah itu kertas artikulasi diangkat dan dilakukan pemeriksaan oklusal gigi. Pada keadaan normal terlihat warna yang tersebar secara merata pada permukaan gigi. Bila terlihat warna yang tidak merata pada oklusal gigi maka dilakukan pengurangan pada gigi yang bersangkutan dengan metode selective grinding. Pengecekan oklusi ini dilakukan sampai tidak terjadi traumatik oklusi.
Selective grinding yaitu pengrindingan gigi-gigi menurut hukum MUDL (pengurangan bagian mesial gigi RA dan distal RB) dan BULL (pengurangan bagian bukal RA dan lingual RB).
Instruksi yang harus disampaikan kepada pasien
1.Mengenai cara pemakaian gigi tiruan tersebut, pasien diminta memakai gigi tiruan tersebut terus menerus selama beberapa waktu agar pasien terbiasa.
2.Kebersihan gigi tiruan dan rongga mulut harus selalu dijaga. Sebelum dipakai sebaiknya gigi tiruan disikat sampai bersih.
3.Pada malam hari atau bila tidak digunakan, protesa dilepas dan direndam dalam air dingin yang bersih agar gigi tiruan tersebut tidak berubah ukurannya.
4.Jangan dipakai untuk makan makanan yang keras dan lengket.
5.Apabila timbul rasa sakit setelah pemasangan pasien harap segera kontrol.
6.Kontrol seminggu berikutnya setelah insersi.
E.Kunjungan Kelima
Kontrol dilakukan untuk memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi. Tindakan yang perlu dilakukan :
1.Pemeriksaan subjektif
Pasien ditanya apa ada keluhan rasa sakit atau rasa mengganjal saat pemakaian gigi tiruan tersebut.
2.Pemeriksaan objektif
a.Melihat keadaan mulut dan jaringan mulut
b.Melihat keadaan GTS lepasan baik pada plat dasar gigi tiruannya maupun pada mukosa di bawahnya.
c.Melihat posisi cangkolan.
d.Melihat keadaan gigi abutment dan jaringan pendukungnya.
e.Memperhatikan oklusi, retensi, dan stabilisasi gigi tiruan.

V.DISKUSI

Pasien berusia 46 tahun kehilangan gigi rahang bawah Klas I Kennedy, dengan kehilangan gigi 7 6 dan gigi 6 7 yang akan dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan. Untuk itu perlu dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan rahang bawah sehingga fungsi pengunyahan dapat normal kembali. Sedangkan untuk gigi 8 8 tidak ada, maka tidak diperhitungkan dalam klasifikasi, sehingga tidak perlu digantikan.
Dalam membuat gigi tiruan sebagian lepasan perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut: retensi, stabilisasi, oklusi, estetis dan kenyamanan pemakaian. Ditinjau dari segi daerah yang tidak bergigi pada rahang penderita, maka GTS ini disebut dengan GTS lepasan dukungan mukosa dan gigi. GTS yang akan dibuat pada Rahang atas dan rahang bawah adalah GTS kerangka akrilik.
Desain pada rahang bawah adalah cangkolan yang digunakan cangkolan dua jari pada gigi 5 5 (dengan diameter klamer 0.7) sehingga didapatkan retensi yang cukup kuat.
VI.PROGNOSA
Hasil perawatan diperkirakan baik dengan alasan
1.Oral hygiene pasien cukup baik
2.Keadaan jaringan pendukung di dalam rongga mulut baik
3.Kesehatan umum pasien baik
4.Pasien kooperatif dan komunikatif
5.Tidak ada kelainan sistemik
6.Retensi dan stabilisasi
VII.KESIMPULAN

1.Untuk mendapatkan GTS yang baik diperlukan perancangan yang tepat dan baik.
2.Pemakaian GTS bertujuan untuk mencegah hal-hal yang timbul akibat hilangnya gigi asli. Selain itu GTS berfungsi dalam pengunyahan, berbicara, estetis pasien akan terpenuhi serta percaya diri.
3.Keberhasilan pemakaian GTS sangat ditentukan kerja sama pasien dalam penggunaan dan perawatan GTS.
4.Jika pasien dapat menjaga dan memelihara kebersihan mulut dan gigi tiruannya maka GTS tersebut dapat bertahan lama.
DAFTAR PUSTAKA


Applegate, 1960, Essentials of Removable Partial Denture Prothesis, 2nd edition, W.B. Saunders Co. Philadelphia

Haryanto, A.G., 1995, Buku Ajar Ilmu Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Jilid II, Cetakan I, Hipokrates, Jakarta

Itjiningsij, 1980, Dental Teknologi, cetakan I, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta

Soelarko, R.M dan Wachijati, H., 1980, Diktat Prostodonsia Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung

Swenson, M.G., dan Terkla, I.G., 1959. Partical Denture, C.V., Mosby Co., St. Louise

Selasa, 13 Oktober 2009

13 hari PaSca geMpa dikota PaDang

Alhamdulillah...
kta yg slalu terucap olehQ stiap org2 menanyakan keadaan aQ
ALLAH maha besar
aQ seLamat...
pertama x aQ ngerasaain hal yg begitu mencekam dikota padang tercinta setelah 7 tahun aQ tinggal disini
penduduk desa tempatQ tinggal berhamburan keluar rumah
merupakan hal yg luar biasa buatQ coz penduduk ditempatQ tinggal sepertinya tidak terlalu peka ama gempa karna setiap ada kejadian gempa hanya aQ dan ad' kostQ yg berhamburan keluar rumah
mgkin dikarenakan kami tinggal dilantai 2
tapi menurutQ bukannya seharusnya yg dilantai 1 yg lebih merasakan gempa itu....:(
13 hsri sudah gempa berlalu
tapi kota padang seperti kota mati
aktifitas sudah mulai berjalan tapi kebanyakan orang lebih memilih untuk tetap tinggal dirumah bersama sanak familynya
seakan takut terpisahkan oleh bencana yg dialami saat ini
aQ hanya bisa berdo'a smoga aQ diberi keselamatan
begitu juga dengan orang2 yg aQ sayangi
amin ya Allah....
buat warga padang Sumatra Barat n sekitarnya diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini
smua kejadian ini adalah rencanaNya
dan dibalik smua ini pasti ada hikmahnya buat Qta semua....
amiiiin.....

Sabtu, 19 September 2009

meNguLang KeMbaLi kiSaH 13 thn yg laLu...

OMG...
smua tampak berubah... aQ g' nyangka bakalan ktmu ma mereka lg... temen2 SD Q yg dlunya kliatan imut2 skrg jd amit2...
hehehe
fantastic....
ternyata memoriQ payah, byk hal yg terlupakan ama aQ
huh...
bener2 payah^_^
ada andres yg katanya dulu jadi cinta monyetnya aQ
xixixixi
aQ aja lupa klo pernah suka ma doi coz perasaan yg aQ suka dulu bukan doi
eh dia blg aQ pernah ngirimin dia surat
wadau.....
bener payah bgt ingatan aQ neh
aQ sama sekali lupa klo pernah ngirimin dia surat
trus ada bobby juga yg lumayanlah....
not bad
hehehe
peace bob....
ada didik yg tampangnya udah kyk bapak2 buanget
doi jd fotografer Qta
xixixixi
berangkat dari rumah aQ bareng ahdi
doi juga udah rada om2 tampangnya
maklum dah pada kerja....
tus holan...
ne anak aQ g' ingat sama sekali klo doi temen SDQ
hahaha
ferry tumpak riau juga dateng
budiono jg aQ g' ingat dia
hahaha
beneran neh aQ payah
cowry sob....
yg cewe aQ ingatlah
ada desma, desi yg pasti g' pernah lupa coz sempat tinggal serumah, ada taty yg dulunya imut bgt
tapi sekarang doi tingginya menjulang trus kurus g' endut kyk dulu
hehehe
da nadia yg pendiam bgt
da devi yg bawel tpi doi rada endut sekarang
da surya evi
sebenarnya masih ada lagi yg dapat dihubungi tpi g' datang
sayang bgt
even yg satu ini kan g' terduga
seneng bgt aQ tahun ini
hihihi
ktmu temen lama
trus punya yayang yg emang aQ inginkan
hihihi
g' nyambung ya????
sambungin aja
kan aQ bilang tahun ini bahagia n seneng aja bawaannya^_^













Sabtu, 12 September 2009

LAPORAN KASUS ORAL DIAGNOSA

Nama OP : Irma Desriza
BP : 0210070110012

DATA PASIEN
Nama : Hendriwen
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Laki -laki
Status : Mahasiswa
Agama : Islam
Alamat : Jl. Padang pariaman no. 848

RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama :
- Pasien mengatakan ada benjolan pada daerah bibir kiri bawah
- Jika benjolan pecah terasa perih dan mengeluarkan cairan
- Setelah cairan keluar pasien tidak merasakan perih lagi
2. Mulai timbulnya Keluhan : Benjolan ada dibibir ± 2 bulan terakhir
3. Lokasi Keluhan : Pada bibir kiri bawah
4. Riwayat Penyakit Terdahulu : -
5. Riwayat Penyakit Keluarga : -
6. Riwayat Sosial : Pasien tinggal bersama orang tuanya

Anamnesa I : ( 9 Febuari 2009 )
Pasien merasakan adanya benjolan pada daerah bibir kiri bawah
Pasien mengatakan tidak ada riwayat trauma seperti tergigit atau terjatuh yang mengenai daerah bibir
Setelah benjolan pada bibir muncul, pasien mempunyai kebiasaan menghisap – hisap bibir tempat tumbuhnya benjolan


Anamnesa II : ( 15 Febuari 2009 )
Pasien mengatakan benjolan tergigit pada saat makan tanggal 11 Febuari 2009
Pada saat tergigit pasien merasakan rasa perih, ada cairan yang keluar dan terasa asin dimulut
Setelah cairan tidak keluar lagi pasien tidak ada merasakan perih
Pada saat dilakukan pemeriksaan pada daerah bibir, benjolan sudah terbentuk kembali karena pasien mengatakan tetap menghisap – hisap daerah bibir yang terdapat bejolan tersebut.

PEMERIKSAAN FISIK
- Ekstra Oral
Bentuk wajah : Oval
Cara berjalan : Normal
Warna kulit : Sawo matang
Sikap : Kooperatif
Keadaan kulit : Normal

- Intra Oral
Bibir : Ada benjolan pada bibir kiri bawah
Ginggiva : Normal
Lidah : Normal
Palatum : Normal
Mukosa bukal : Normal
Gigi : 36 Missing, 46 & 47 tambalan amalgam
DIAGNOSA : Mucoccel
ETIOLOGI : Trauma karena tergigit
Keadaan Klinis :
- Ada lesi pada daerah bibir kiri bawah
- Pada palpasi, benjolan terasa lunak dan fluktuan
- Lesi tidak menimbulkan gejala pada pasien
- Diameter lesi ± 1cm
- Lesi berbatas jelas
DD/ : Kista implantasi
Th/ : Biopsi Eksisi

gambarnya menyusul ya....

g' da kerjaan neH......^_^

hm.....
hari ini aQ g' sahur
padahal kan niatnya sahur
hiks....
mana lagi kere
huhuhu
sedih amat neh nasibQ
sebenarnya jajan udah dikirimin
tapi......
dasar aQnya aja yg g' perhitungan ampe uang semester terpakai untuk yg pertama kalinya
fiuh....
ternyata buat gantinya aja mpe ngos2an
hahaha
g' lagi deh make uang semester....
ampuuuun.....

ou ya....
senin aQ udah mulai mudik neh....
jadi g' sabaran back 2 humz n reunian ma temen2 SD
pasti seru abiez neh....
coz Qta udah 13 thn g' pernah ktemu
hihihi
bener2 g' sabaran^_^

Selasa, 08 September 2009

harus SeMaNgaT neH....

kali ini aQ harus bener2 balik semangat
coz aQ punya target akhir tahun depan udah nyandang gelar Drg. Irma Desriza
jangan malez lg deh....
dimulai dgn mengatur keuangan aQ yg bener
coz belakangan ini uangQ suka habis g' jelas gitu
trus aQ juga g' boleh malez nyari pasien lagi
paling enggak bulan depan aQ bisa nyelesaiin salah satu lab yg sedang aQ kerjakan klo bisa seh slesai keduanya sekaligus
hehehe
teman2 dukung aQ ya....
tahun depan harus slesai
pa g' kesian ma ortu neh....
ngabis2in duit aja aQ neh
hiks....
smoga biz lebaran besok smuanya lancar2 aja
amiiiieen......
ayo SEMANGAT IrMa....
I can do it...
xixixi

Selasa, 28 Juli 2009

g' kerja @ RS^_^

huft....
padahal aQ udah kebut2an neh takut telat
eh....
ternyata nyampenya telat juga 5 menit
g' boleh absen deh....
diRS tempat aQ coast ribet banget
Qta g' boleh telat meskipun itu cuma 5 menit
bagus seh tapi klo ada alasan knapa g' boleh
cebel
masalahnya tadi pagi aQ perang ma perutQ @ toilet
cebel banget padahal udah mo buru - buru
huh....
menyebalkan banget
tapi gpp
hari ne para dosen juga pergi ngelayat kesolok jadi percuma juga kerja mo acc ma sapa coba
hehehe
pulang cepat deh hari ne....
tapi g' hebat juga banyak banget liburnya
kerjaan jadi tertunda deh....
kapan bakalan kelarnya neh
huh.....

Selasa, 21 Juli 2009

kemaren have fun banget ^_^

2 hari yang lalu tanteQ n ad' sepupuQ + ad'Q yg nyempil ikutan tuk liburan datang kepadang
so we have fun
kedatangan Om n tanteQ seh tujuan utamanya bukan buat liburan melainkan da acara launching showroom mobil keluaran malaysia
so karena dah nyampe @ padang why not skalian ngilangin penat dengan pergi jalan - jalan
hari pertama ke pantai caroline
aQ g' ikut
coz malez bgt
kan udah dari sana juga belum lama ne
hari berikutnya awalnya seh mo keMifan
so....
aQ antusias bgt mo ikut
tapi g' jadi coz klo kemifan dulu jd ribet urusannya
n omQ akhirnya mutusin buat kepantai malin Kundang
walopun aQ udah termasuk sering ksana tapi berhubung hari libur n aQ jg g' tau mo kemana so aQ memutuskan buat ikutan
pake mobil baru kluaran yg bru dilaunchingkan dipadang
2 mobil kopling n 1 matic
rute kemalin Kundang lumayan sulit
jalannya menanjak n kecil
mobil matic 1 g' bisa nanjak
akhirnya omQ yg bawa mobil matic tadi
dikirain matic g' sanggup nanjak
eh g' taunya lancar2 aja ditangan omQ
nyaris aQ expose produknya bakal gagal edar dipadang
ternyanta emang supirnya yg g' yahud:(
tetep omQ yg yahud hehehe
biz dari sono Qta kebatu busuk bo'
7 tahun dipadang aQ g' tau dmn batu busuk
aQ kirain tempat apaan
ternyata sama dengan lubuk minturun yaitu sungai yang gede, tapi masih kerenan lubuk minturun coz dibatu busuk sungainya dangkal n lebih banyak bebatuannya
sedangkan lubuk minturun selain bebatuannya juga banyak airna juga deras n dalem yang pastinya sejuk juga
hehehe
hari ne have fun banget walopun g' ma yayank
pura - puranya balaz dendam coz malming aQ ditingalin hahaha
ne foto2 Qta di malin kundang n batu busuk;)



with my luvely sista ai....


cama ad'sepupuQ bunga namanya


ad' ai, bunga n tante...


ne aQ ma tanteQ ^_^

Kamis, 18 Juni 2009

aKhirnya dy ikut juga ke Merapi^_^

hai.....
cowry neh baru diposting cerita aQ ndaki kemerapi kemaren
hehehe
akhirnya my LuveLy ikut juga kemerapi walopun dengan salah kostum hehehe
abiznya dy g' nanya2 dulu seh
pake acara ngerjain aQ
eh malah dy yg kena kerjain
xixixi
aQ seh kemaren pengennya ndaki mpe taman edelwaise
gmn seh tulisan benernya ya????
hahaha aQ g' tau deh
ayo Qta lanjut lg
eh....
g' taunya berangkatnya udah malem bgt
n satu lg
aQ mpe ngos - ngosan gila
udah lama bgt g' berpetualangan dialam bebas
hiks...
mana berat badanQ makin nambah
so....
aQ jg tersengal - sengal deh...
g' bgt deh
xixixi
akhirnya rekan2 n aQ mutusin buat ngecamp diatasnya pesanggrahan
paginya Qta masak2 deh
berhubung air hbs
temen2 cowo pada naek keatas buat ngambil air
eh malah pada keasikan diatas merekanya
Qta dianggurin dibawah mpe akhirnya hujan membasahi kmi
hiks...
mana tenda udah digulung biar gampang tinggal lgsg turun klo anak2 tuw nyampe bawah
dasar dodol
terpaksa deh Qta menunggu dgn berpayungkan terpal
hiks....
dasar menyebalkan:(
turunnya jd kesorean deh...

ne futu2 wktu Qta dimerapi

kehujanan neh
hiks.....


ayoooo.... semangat^_^


para pria lagi napaen neh???





n ini videonya
xixixi


Sabtu, 13 Juni 2009

WeeK enD...

Ntar sore Qta mo berangkat ndaki merapi neh
keliatannya cuaca bagus buanget
smoga pas disana g' da apa- apa ya....
udah lama buanget g' hiking neh
kira - kira masih kuat g' ya.....
smoga aja deh kuat
hehehehe
tapi aQ masih ragu ma someone neh....
dia pergi g' ya???
ntah knapa aQ pengen dia pergi juga
tapi mpe skrg g' da konfirmasi lebih lanjut dia ikut pa enggak:(
klo dia g' pergi aQ mesti siap2 nyari teman buat bawa mtr
yg bener aja aQ alone berangkat keMerapi tanpa tmn yg mau bawain mtr aQ
huhuhu
ntar deh dipikirin lagi
I just wanna say
MeraPi I'm Coming......^_^

Senin, 08 Juni 2009

pasien yang ditunggu g datang:(

SeBeL.......
dari humz buru2 coz udah janji ma pasien
tapi.....
pasiennya g' datang
huh....
mmm.....
hari ne my luvely MoM kepadang
horey....
sebelnya jd ilang deh....
bawa makanan yg banyak
curhat2an
mmmm....
bakalan tidur kmalaman neh hari ne
hehehe
untuk sementara pertemuan ma doi diliburkan
hiks....
hiks....
cedih lagi deh
g' ktmu
huh....
sabar....
yang penting kangen ma ibu terobati deh
ibu jadi pasien aQ
siap2 tuk belajar besok
tp aQ n idar masih ngenet
hehehe
SEMANGAT.....

Minggu, 07 Juni 2009

NgaBuR daRi @cara Pesta temPat SodaRa

hihihihi....
hari ne ada acara pesta dirumah tanteQ
tapi malez buanget duduk2 g' jelas disana
so biz maem siang
Qta pada ngabur deh
mmm.....
lagi kangen neh....
padahal udah ktmu tiap hari
tapi....
doi ngangenin neh....
cuma bisa berharap dy yg terbaik untukQ
smoga....
sekarang lg ngechat ma tmn" SD Q doeloe
senangnya bisa ktemu lagi:)
tapi yang masih barengan dari SD mpe skrg cuma Dcy ja
she my best frenz deh....
awalnya pake Friendster g' byk aQ ktmu ma tmn" lama
yg ada juga pada sombong gtu:(
sekarang lg trendnya Facebook
so.....
bisa chat n curhatan
juga berbagi comment
thanx ya penemu FB....
hm.....
g' terasa umurQ semakin bertambah
smoga tahun depan aQ bisa kelar kul
yang penting aQ tetep SEMANGAT....
pa lagi dy sekarang udah deket ma aQ
hehehe
ayo ima....
SemaNgatz.....

Gara – gara KeSeRinGaN OL via MobiLe…..

Tadi malem aQ pinjeM KaBeL dataNya eka adik koStQ dengan maKsud pengeN miNdahin foTo” yg ada di HaPe keLaptopQ
unTungnya sebeLum aQ mindahin file foTo
sepeRti biaSa memory aQ scan dulu
dan tiba” tinut – tinut – tinut alarm pendeteksi virus berbunyi petanda adanya virus yang menyerang memory cardQ
O_M_G.....
seTelah scan aQ lihat dimonitor laptop apa yang terjadi?????????
325 viruS found from 1307 file
damn........
tak Q kiRa bakalan nemuin virus WoRm @ my mobile sebaNyak itu
fiuh……
trus aQ coba ulang scan lagi, U kNow wHat?????
maSih ada nYempiL 1 virus worm lagi
terpakSa deh memory card aQ format ulang
daSar ViRuS naKaL…..
tapi gpp
file yang ada palingan lagu n foto doank
hehehe
belum ada game yg seru aQ masukin
rencana seh ada kepengen download tw beli aplikasi
ntar aja deh
klo da waktu
sebeNerNya gara – gara aQ jg seh keseringan OL vi@ mobile
so.......
apa boleh buat deh
hehehehe
mulai sekarang mesti hati” neh
bisa” HaPeQ bisa ngeHank ndiri
wuih......
ceYem kLo HaPeQ mesti masuk UGD pa lagi mpe diRaWat
oh.....
no.....
big troubLe
hehehehe
LeBay.......

Senin, 01 Juni 2009

seBeL + GeRah.....

HuH……
tadi aQ sCalling ManUaL yg Ke 2
n PaSien aQ b’ pian
keRjanya Lama PiSan Euy....
coZ ternyata b’ pian g’ pernaH scaLLing sama sekali
fiuh.....
stainya aja banyak giLa
masih ada untungnya yaitu doi g’ perokok berat n rajin bersiHin roNgga MuLutnya
aQ kerja mulai dari jam 10 mpe 12.30
dengan kondisi belum sarapan sama sekali coz uangQ tinggal 4rebeng
hiks.....
sedih banget bukan????
MakLumlah baru pemBukaan BuLan
Kata ibu ntar bakal dikirimin
LeLah aQ ngerjain scaLLing waktunya back to huMz swe@t humZ
capek n LeMeS
sebelumnya ceK saLdo dulu
ternyata uang uDah diKirimin so pasti lgsung aQ tarik
hehehe
biz tuW lgsung plg dgn harapan bisa tertidur dengan nyenyak
tapi apa yg terjadi temen”.......???
my mom call me Cuma buat ngomongiN maSaLah cowo yg g’ jeLas wujudnYa
yg DiJodoHin acik amah
katanya seh kerja diPertaMina
masalah itu timbul daRi bulan maRet yg lalu
mpe saat ne ntu cowo g’ peRnah ada Komunikasi sama aQ
coz yg dia taksir bukaN aQ melainkan iKa sodara sepupuQ @ jakarta
yg biKin aQ gerah adalah
aQ sama sekali enggak pernah tau nama n nmr pHone tu cowo
yg aQ tau dia itu bae’ n kerja diPertamiNa
ibu bilang klo dia telpon aQ, aQ disuruh buat bersikap manis
padahal ibu tau gimana aQ ma temen” cowoQ, baik yg aQ udah knL maupun BloN
aQ ttp bisa ngobrol ma mereka meskipun aQ g’ suka
tdi ibu tlpn buat ngomong ulang tentang cowo itu
yg bikin aQ tambah geRah, aQ dijodoHin ma tu cowo coz iKa dah punya cowo itu yg pertama n yg ke dua doi baik sayang klo lepas ma org laen
sayang klo LePas ma OrG laen pa syg doi kan kerja diPerTamina
huh.......
maCam aQ g’ punYa cowo juga n tak laku
sumpah bikin aQ geraH bgt dengan kelakuan sodara aQ
klo emang tu cowo mau knalan ma aQ udh dari 2 bLn yg lalu donk doi kontak aQ
wong nomeR haPe udah ditanGan acik, trus iKanya jg ada FS aQ
apa susahnya coba????
fiuh......
sEpeRtinya my mom seDikit terHasuT ma bujuk n rayunya acik
aQ juga punya pilihan
aQ juga t@u belum tentu piLihanQ yg terbaik bwt kluargaQ
tapi......
saat ini buatQ Di@ yg terBaik diHatiQ
eNtaHLah........
kLo emang piLihan aciK terbaik
aQ tetep iNgin piLaHanQ juga dipertimbangkan
coz yg aKan ngeJalaNi hiDup bereng paSangan itu aQ
bukaN sodaraQ tw sapapun
jadi aQ punya haK maksimaL untuk memilih PasaNgan HidupQ
tapi yg terpenting saat ini adalah
aQ meSti jadi drg. Irma Desriza dulu
g’ peduli berapa lamanya
yg penting kelar kul dulu
baru ngurusin pasangan hiDup
betul tidak?????
SEMANGAT......
SEMANGAT......
SEMANGAT......
SEMANGAT......
SEMANGAT......
SEMANGAT......
SEMANGAT......
SEMANGAT......
SEMANGAT......
SEMANGAT......

Jangan Abaikan Radang Gusi..!

Senin, 19 Agustus 2002, 6:26 WIB


Jakarta, Kompas

SEORANG pria berusia 53 tahun pergi ke dokter gigi dengan keluhan gusi bengkak. Akhir-akhir ini ia sering merasa letih dan berat badannya turun. Melihat kondisinya, dokter gigi curiga dan merujuk untuk dibiopsi. Hasil biopsi yang dikonfirmasi dengan tes darah sangat mengejutkan. Pria itu didiagnosis menderita leukemia.

Kasus yang dipublikasi di Journal of Periodontology edisi Juni lalu itu memperlihatkan bahwa kesehatan mulut, termasuk gigi dan gusi, tak bisa disepelekan.

"Dokter gigi perlu waspada. Kasus pembengkakan gusi mungkin saja merupakan manifestasi awal dari penyakit sistemik, seperti leukemia atau diabetes. Mereka perlu bekerja sama dengan ahli lain untuk mendiagnosis," kata Dr John Fantasia, Kepala Divisi Patologi Mulut, Bagian Kedokteran Gigi, Long Island Jewish Medical Center, Amerika Serikat.

Gangguan gusi juga bisa disebabkan infeksi mikroba, gangguan kekebalan tubuh, kurang gizi, bahkan kanker di telinga, hidung, dan tenggorok (THT).

"Orang mengira radang gusi hanya terkait dengan sakit gigi. Padahal, radang gusi merupakan infeksi serius. Bakteri dari gusi yang meradang bisa masuk ke aliran darah, membuat sakit atau memperparah gangguan kesehatan yang ada," ujar Robert Genco DDS PhD, Redaktur Pelaksana Journal of Periodontology dalam keterangan persnya.

Kaitan radang gusi dengan penyakit jantung dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) telah dibuktikan. Bakteri dari gusi yang ikut aliran darah menyangkut di katup jantung. Lama kelamaan jantung terinfeksi. Bakteri juga bisa masuk ke paru lewat ludah maupun udara pernapasan dan menimbulkan infeksi pada paru.

***

RADANG gusi dipicu oleh timbunan plak, zat lengket campuran dari bakteri, ludah, dan sisa makanan. Jika tak segera dibersihkan atau cara membersihkan kurang baik, timbunan plak akan membentuk karang gigi.

Timbunan plak dan karang gigi mendesak gusi, membentuk kantung tempat bakteri berkembang biak. Bakteri mengeluarkan racun yang membuat gusi terinfeksi, bengkak, dan lembek.

Jika radang dibiarkan, selaput periodontal (jaringan ikat penyangga akar gigi) akan rusak dan tulang gigi tererosi. Akhirnya gigi tanggal. Periodontitis (radang periodontal) merupakan penyebab utama rontoknya gigi pada orang di atas usia 40 tahun.

Luka maupun trauma pada gusi, misalnya akibat cara gosok gigi yang tidak betul-terlalu kuat atau salah arah-juga memicu radang gusi.

Risiko radang gusi dan radang periodontal meningkat antara lain oleh rokok, faktor genetik, kehamilan dan pubertas (akibat perubahan hormon), stres, obat-obatan (pil kontrasepsi, obat antidepresi, obat jantung), kebiasaan mengertak-kertak gigi waktu tidur, diabetes, kurang vitamin C maupun kalsium, serta terhirup udara tercampur logam berat, seperti timah dan bismut.

Untuk menghindari radang gusi, dianjurkan menggosok gigi sehabis makan dan sebelum tidur, serta membersihkan sela gigi dengan benang gigi (dental floss) setidaknya sekali sehari.

Penggunaan pasta gigi antiplak dan antitartar (karang gigi) disarankan untuk meningkatkan perlindungan. Untuk memastikan, karang gigi dibersihkan setiap enam bulan sekali pada ahlinya.

Jadi, kesehatan juga ditentukan oleh cara Anda merawat gigi dan gusi. (atk)

Selasa, 26 Mei 2009

RiBeT buAnget neH....

PaDahal cuma pengen ngenet doank
ribetnya setengah mati
tapi aQ maklum aja
gratisan seh
hahaha
nyari buat nyolokin carger laptop aja susah buanget
kenapa mesti di kasi hot spot kampuzna
klo mahasiswanya aja mo ngenet susah buanget...
fiuh....
aQ pulang klinik tadi sempet bobo bentar
trus mandi
baru deh aQ kekampuz
kbetulan ada pertandingan basket dikampuz
tapi aQ g' nonton
coz g' da yang keren seh
huakakak
hari ne cowoQ dapat panggilan kerja
katanya seh masih dalam masa training....
smoga x ne dia betah ditempat kerja barunya;)
hm.....
aQ masih berharap neh
smoga dia untukQ(^_^)
amiiiiiiinnnnn.......

Senin, 25 Mei 2009

aPa yg TeRjaDi klo gigi geraham hiLang / dicabut tidak diganti dgn Gigi paLsu!!!

kLo kehilangan gg dePan siEmpunya gg biasanya lgsg kedkter gg, sdangkan pd kehilangan gg geraham itu dianggap sbg hal yg wajar dan bagian dr proses penuaan
pdhal dlm khilangan gg dlm jangka wktu 1 - 9 thn yg tdk dganti dgn GiPaL(gg palsu) dpt mnyebabkan gguan kseimbangan sistem stomatognatik spt:
- gg miring kearah yg kosong
- gg lawan akan erupsi blbihan
- pnurunan efisiensi pengunyahan.

CalcuLus / StaiN aLiaS kaRanG gigi

CaLcuLus atau yg paling sering disebut dgn karang gigi adalah endapan sisa2 makanan yg enggak dibersihkan shingga jd plak yg mengeras didaerah dalam mulut tepatna digigi. Karang gigi jg bisa nyebabin bau mulut lho...
td aQ biz ngebersihin karang gg org, dgn skor 2/2
fiuh...
bau n krjana minta ampiun cape gila
nasib klo mo jd dkter gigi
mesti tahan ma bau mulut n pasien yg rewel:(

Minggu, 24 Mei 2009

If U waNt to B LoVeD B LoVabLE

aDa yg bLg klo CiNta itu nimBuLin kEpeDihan
dan ada kalanya CinTa meNyembuhkan kepeDihan
daN seBenaRnya CinTa itu seNdiRi aDaLah KePeDiHan
diMana aDa cinTa
KePeDiHan tak perNah jauH darinYa.
mmm...
CinTa emang ajaiB ya...
MemiLiki byk makna
dan klo CiNta dtg
Qta bs mnangis n trtawa brsamaan dibuatna
i just can say LuV iS aMaziNg;)

Hmm....(^_^)

Jadi pengen ktawa
tapi malu
ntar org disktrQ malah jd cengo' liat aQ senyam senyum ndiri;p
aQ skrg lg da sekrena anak keSenian UBH dibaca UniVeRsiTas BuNg HaTta coz td biz dr indarung ktmu ma ad' ex pcrQ n plgna dijmpt ma cowo'Q...
aQ pengen ktwa krna aQ udh kyk org bodoh yg dr td megangin hp gara2 br bisa ngebLog
pdahal yg laen udh pd tau
fiuh...
Hari gene br kranjingan blog
cape Deh....

Gw GaPteK U knOw??

aWaLna cuma iseng doank utak atik blog trus asal sign up aja
eh g' tauna jd deh
cuma smpat beberapa kali lupa ma passwordQ
tanpa aQ sadari blog yg udh aQ buat kosong ja dr bln nov '08
hahaha
btapa gaptekna aQ
blm smpat utak atik lg seh
coz aQ mesti kewarnet tw kmpz dl;(
g'punya modem seh...
KabeL data hpQ jg ktinggalan dipknbaru pas mudik kmrn;p

TeteP masih ada SiLaTurRaHmi

MesKipun aQ n ex pacarQ g' pcran lg
tp hubunganQ dgn adikna msh berlanjut spt kaka' adik gitu
coz dikluargana dia adik cewe smata wayang;)

MaLmiNg...

KegiatanQ dr pagi dweekend yg cerah ni
- bgn jam 6, shalat truz tlpn wid pa dia klinik hr ne, tnyata enggak nglinik
coz da acr wisuda @ kmpz n sminar dpangeran beach hotel
outomatis klinik sepi;)
- bo2 lg
- bgn jam 8 rndam bju
- luluran smbil crt ma eka
- mnd n nyuci
- nemenin eka srvis mtr
- mkn siang @ kmpz UBH
- ngenet mpe jam 3
- bo2 ciang bntar
- siap2 malming
- nongkrong dibvc
- nginap;)

Sabtu, 23 Mei 2009

benarkah dia untukQ????

saat ne
aQ g' tau apa yang aQ rasakan
kini dia tlah hadir disisiQ
menemaniQ
dan mengubah hari - hariQ menjadi indah
tapi knapa......
ketika Q menemukan seseorang yang dapat mengisi hari - hatiQ
da rintangan yang menghadang
dapatkah aQ tetap bersamanya???
darah minang ditubuhQ tak bisa kuelakkan lagi
knapa da pembagian suku ya????
sebenarnya suku itu buat apa seh???
aQ g' ngerti
fiuh......
aQ bimbang...
Shalat....
Berdo'a....
Berusaha...
n tawakal.....
cuma itu yang bisa aQ lakukan saat ini
aQ harus siap
seandainya dia bukan tercipta untukQ
tapi untauk saat ini
aQ ingin menikmati
kebersamaanQ dengannya
aQ tak mau
smua ini berakhir dengan cepat....
andai dia tak jadi milikQ
aQ tetap mengukir keindahan yang tlah dia ciptakan untukQ dihatiQ yg terdalam:)