Sabtu, 11 Desember 2010

note dari fb^_^

"YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH"
by Fitri Idamah on Saturday, December 11, 2010 at 8:10pm
"YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH"
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang
sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar
kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari
kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.. Lalu bagaimana
dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan
keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah
yang mengingatkan Mama untuk menelponmu? Mungkin dulu
sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang
Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada
Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil....... Papa
biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa
mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di
sepedamu... Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan
dilepas dulu roda bantunya" , Mama takut putri manisnya terjatuh
lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan
membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda
dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan
yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan
dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah
kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi
anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat
dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang
sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan
minum air dingin!". Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan
menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar
mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja..... Kamu mulai menuntut pada
Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan
mengatakan: "Tidak boleh!". Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan
itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang
sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada
Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang
datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah
Mama.... Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya
dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin
mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan
datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah
paling cool sedunia.... :') Papa sesekali menguping atau mengintip
saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu,
kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit
peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk
melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk
di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat
khawatir... Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut... Ketika
melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras
dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa
akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi
meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi
seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan
yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan
masa depanmu nanti... Tapi toh Papa tetap tersenyum dan
mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa..... Dan kamu harus pergi kuliah
dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu
bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya
tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk
berhati-hati. . Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan
memelukmu erat-erat. Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit
air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga
dirimu baik-baik ya sayang"... Papa melakukan itu semua agar kamu
KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa..
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan
kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah
Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa
merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika
permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa
tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang,
nanti Papa belikan untukmu". Tahukah kamu bahwa pada saat itu
Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang
pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa
akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya
yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi
seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta
izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat
berhati-hati memberikan izin.. Karena Papa tahu....... Bahwa lelaki
itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya.... .
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama
seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa
pun tersenyum bahagia.... Apakah kamu mengetahui, di hari yang
bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan
menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia,
kemudian Papa berdoa..... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa
berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku
yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama
cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan
rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan
yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.... Papa telah
menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu
terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan
dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU
BISA" dalam segala hal..
Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada
baiknya jika aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku
yang lain.
Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang
cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta
ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun
akan menjadi ayah yang HEBAT !
Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak /
Romo / Papa / Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang
tersembunyi dibalik hatinya
In this note: Ma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar